Senin, 20 Mei 2013

Bahasa Arab

Dalam Ilmu Bahasa Arab, pembahasan mengenai Ilmu Nahwu tidaklah terlepas dari Ilmu Shorof. Ilmu Shorof adalah ilmu yang mempelajari kaedah-kaedah perubahan kata, dimana dengan berubahnya kata, menjadikan perubahan pada maknanya. Jika Ilmu Nahwu membahas mengenai perubahan akhir dari suatu kata, baik perubahan dalam harokat atau bentuknya, maka Ilmu Shorof membahas mengenai perubahan kata itu sendiri. Contoh : نَصَرَ (Nahsoro) Telah menolong (kata kerja) يَنْصُرُ (Yanshuru) Sedang/akan menolong (kata kerja) نَاصِرٌ (Naashirun) Orang yang menolong (Subjek) مَنْصُوْرٌ (Manshuurun) Orang yang ditolong (Objek) Dari contoh di atas, ada 3 huruf yg sama, yakni ن (nun), ص (shod), ر (ro) yang membentuk kata نَصَرَ sebagai kata dasarnya, sedangkan kata2 lainnya merupakan turunan dari kata dasar tersebut. Jadi klo mau cari arti kata مَنْصُوْرٌ di kamus, jgn mulai mencarinya dari huruf م (mim) melainkan dr huruf ن (nun) dari kata نَصَرَ, karena kata مَنْصُوْرٌ adalah turunannya Dari hal ini, terlihat perbedaan dari ilmu nahwu dan ilmu shorof> Jika kita ringkas, ilmu nahwu adalah ilmu mengenai suatu kata ketika telah masuk dalam kalimat, adapun ilmu shorof adalah ilmu mengenai suatu kata sebelum masuk ke dalam kalimat yang meliputi perubahan bentuk katanya. Agar lebih mudah lagi memahami, perhatikan kalimat berikut لا يعلم مِنْ إيضاح جمل علْم الكتاب أحد جهل سعة لسانِ العرب “Seseorang tidak akan mengetahui penjelasan susunan kata yang dikandung ‘ilmu Al Quran jika ia tidak mengerti akan luasnya bahasa Arab”. (Imam Asy Syafi’i) Nah, Kita tidak akan bisa membaca atau mengharokati tulisan arabnya melainkan dengan Ilmu Shorof, sedangkan kita tidak akan tahu maknanya melainkan dengan mempelajari Ilmu Nahwu. Semoga dapat dipahami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar