Minggu, 08 September 2013

PASCIL futsal club

Keeping atau dengan kata lain kemampuan menjaga bola saat dipressure lawan merupakan bagian penting dalam penguasaan permainan. Tanpa kemampuan yang satu ini, tim kita akan kesulitan dalam mengatur tempo permainan. Tim kita akan terburu-buru hanya karena sedikit pressure dari lawan. Jika tak ingin seperti itu Anda perlu mempelajarinya. Tak peduli Anda bertubuh kecil sekalipun, tak boleh ada lagi yang namanya panik dan bola terebut. Pelajari tekniknya dengan benar. Berikut tips kali ini: 

Jaga bola dengan pasang badan da
lam posisi menyamping
Ini merupakan langkah pertama melindungi bola dari pressure lawan. Dengan pasang badan kita menghadang mereka dari melewati kita dan merebut bolanya. Makanya penting untuk melakukannya dalam posisi menyamping, hal ini agar kita bisa melihat langsung posisi lawan yang berusaha merebut bola dan melakukan penyesuaian agar lawan tak bisa melewati kita.

Letakkan bola di kaki terjauh dari lawan
Jika posisi Anda menyamping dengan lawan di sebelah kanan, regangkan kaki kiri Anda sambil menginjak bola. Dengan begitu Anda memasang dua rintangan: badan yang menghadang dan posisi bola yang tak terjangkau oleh kaki lawan. Ini men
gapa membelakangi lawan saja seringkali tidak cukup karena dengan kakinya ia bisa menjangkau bola yang kita baw
Sebelum lawan mendekat rentangkan tangan Anda
Dalam futsal tak boleh ada body charge, karenanya mendorong lawan termasuk pelanggaran. Namun kalau Anda memasang tangan sejak awal, hal ini menyediakan tambahan waktu bagi Anda melindungi bola sambil memikirkan langkah selanjutnya. Saat lawan memaksa mendekat, jaga tangan Anda sekaku mungkin tanpa mendorongnya. Kalau lawan berhasil mengatasi rintangan tangan Anda, setidaknya Anda telah punya dua senjata yang telah dibahas sebelumnya.
Latih kekuatan kaki untuk kemampuan keeping yang lebih baik
Bagaimanapun juga, karena ini permainan bola sepak, melatih kemampuan kaki teramat krusial. Selain berfungsi untuk menjalankan permainan, dengan kaki pula keseimbangan kita saat melakukan keeping ditentukan. Percuma Anda telah memasang badan , menjauhkan bola, dan merentangkan tangan kalau sekali senggol  Anda sudah jatuh. Karenanya banyak berlatih dengan squat jump, sit up, dan skipping rope atau lompat tali untuk menambah kekuatan dan keseimbangan.
Demikian tips keeping dalam futsal dari Futsal PASCIL, semoga membantu Anda mendominasi permainan.

[Image Credit: www..]


DOA DAN NASIHAT UNTUK SAHABAT

DOA DAN NASIHAT UNTUK SAHABAT

Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran. (Al ‘Ashr: 1-3)

Sahabat, berikut adalah beberapa doa dan nasihat yang sering di ucapkan pada moment tertentu:

♥ Assalamu’alaikum

Artinya “Semoga diberikan keselamatan atasmu”
Diucapkan ketika bertemu dengan seorang sahabat atau memulai suatu pembicaraan
.
Dari Imran Ibn Hushain radhiyallahu ‘anhu berkata, “Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu mengucapkan “Assalamu ‘alaikum”. Nabi menjawab salam itu, lalu orang itu duduk. Nabi berkata, “sepuluh (kebaikan)”. Kemudian datang orang lain dan mengucapkan, “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah”. Nabi menjawabnya, lalu orang itu duduk dan Nabi berkata, “Dua puluh (kebaikan)”. Kemudian datang orang lain lagi dan mengucapkan “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wabarakatuh”. Nabi membalas salamnya lalu dia duduk dan Nabi berkata, “Tiga puluh (kebaikan).” (HR. Abu Daud)


♥ Laa tahzan, innallaaha ma’anaa

Artinya jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.

Nasehat untuk sahabat muslim yang sedang bersedih hati, semoga Allah memberikan jalan keluar untuk masalahnya.

♥ Laa taghdhob fa lakal jannah

Artinya “janganlah marah, maka surga bagimu.

Nasehat untuk sahabat muslim yang sedang marah, semoga Allah menenangkan hatinya.

♥ Allaahumma shayyiban naafi’an

Artinya “ ya Allah, semoga hujan ini membawa manfaat”

Di ucapkan ketika turun hujan

♥ Syafakillah/syafakallah syifaan ajilan, syifaan la yughadiru ba’dahu saqaman

Artinya “semoga Allah menyembuhkanmu secepatnya, dengan kesembuhan yang tiada sakit selepasnya”.

Diucapkan ketika mendengar atau menjenguk sahabat yang sedang sakit.

Syafakallah (ditujukan untuk lelaki)
Syafakillah (ditujukan untuk perempuan)

♥ Syukran

Artinya terima kasih

Di ucapkan ketika mendapat kebaikan dari sahabat.

Asy Syaikh Ahmad bin Yahya An Najmi ditanya: Apa hukumnya mengucapkan, “Syukran (terimakasih)” bagi seseorang yang telah berbuat baik kepada kita?, Beliau menjawab: Yang melakukan hal tersebut sudah meninggalkan perkara yang lebih utama, yaitu mengatakan, “Jazaakallahu khairan (semoga ALLAH membalas kebaikanmu.” Dan pada Allah-lah terdapat kemenangan.

♥ Jazaakumullah Khairan Katsiran

Artinya Semoga allah membalas kalian dengan kebaikan yang banyak.

♥ Jazaakumullah Ahsanal Jaza

Artinya Semoga Allah membalas kalian dengan balasan yang terbaik
Diucapkan ketika mendapatkan kebaikan dari sahabat atau orang lain sebagai ucapan terima kasih.

Ada beberapa ketentuan dalam mengucapkan jazakallah:
- Jazaakallahu khairan (engkau, lelaki)
- Jazaakillahu khairan (engkau, perempuan)
- Jazaakumullahu khairan (kamu sekalian)

Barangsiapa yang diberikan satu perbuatan kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya dengan mengatakan : jazaakallahu khair (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupi dalam menyatakan rasa syukurnya.” (HR.At-Tirmidzi (2035), An-Nasaai dalam Al-kubra (6/53), Al-Maqdisi dalam Al-mukhtarah:
4/1321, Ibnu Hibban: 3413, Al-Bazzar dalam musnadnya:7/54. Hadits ini dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi).

Ketika ada sahabat kita yang mengucapkan jazaakallahu khair biasanya di jawab dengan waiyyak (dan kepadamu juga)” atau “waiyyakum (dan kepada kalian juga), dan bisa juga di jawab dengan ucapan yang serupa yaitu Jazaakallahu khairan (semoga ALLAH membalas kebaikanmu) ini lebih utama.

♥ Barakallahu fiik
Artinya, Semoga Allah memberikan keberkahan kepadamu.

Diucapkan ketika sahabat sedang berbahagia.

Apabila ada seseorang yang telah mengucapkan do’a “Barakallahu fiikum atau Barakallahu fiika” kepada kita, maka kita menjawabnya: “Wafiika barakallah” (Semoga Allah juga melimpahkan berkah kepadamu) (lihat Ibnu Sunni hal. 138, no. 278, lihat Al-Waabilush Shayyib Ibnil Qayyim, hal. 304. Tahqiq Muhammad Uyun)

♥ Barakallah fii umrik

Artinya semoga Allah memberikan keberkahan atas umurmu.
Diucapkan kepada sahabat yang milad

♥ Barakallaahu laka wabaraka ‘alaika wa jama’a bainakumaa fii khair

Artinya: Mudah-mudahan Allah memberkahi untukmu, dan memberkahi atasmu, dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan

Doa yang di ucapkan kepada kedua mempelai yang baru saja melangsungkan pernikahan.

♥ Allahummaghfirlahu, warhamhu..

Artinya: “yaa Allah, ampunilah dia, dan kasihinilah/ rahmatilah dia..”
♥ Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, Artinya

Artinya: Sesungguhnya semua yang berasal dari Allah akan kembali kepada Allah

“Tidaklah seorang hamba tertimpa musibah lalu mengucapkan ‘Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, ya Allah berilah aku pahala dari musibahku ini dan berilah untu...kku ganti yang lebih baik darinya, melainkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan memberikannya pahala pada musibahnya tersebut dan memberikan ganti untuknya dengan sesuatu yang lebih baik darinya.” (HR. Muslim).

Di ucapkan ketika ada sahabat yang mendapat musibah
Semoga kita bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga Bermanfaat

♥FAUZI FIRMANSYAH

Kamis, 20 Juni 2013

DOA

DOA DAN NASIHAT UNTUK SAHABAT

Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran. (Al ‘Ashr: 1-3)

Sahabat, berikut adalah beberapa doa dan nasihat yang sering di ucapkan pada moment tertentu:

♥ Assalamu’alaikum

Artinya “Semoga diberikan keselamatan atasmu”
Diucapkan ketika bertemu dengan seorang sahabat atau memulai suatu pembicaraan
.
Dari Imran Ibn Hushain radhiyallahu ‘anhu berkata, “Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu mengucapkan “Assalamu ‘alaikum”. Nabi menjawab salam itu, lalu orang itu duduk. Nabi berkata, “sepuluh (kebaikan)”. Kemudian datang orang lain dan mengucapkan, “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah”. Nabi menjawabnya, lalu orang itu duduk dan Nabi berkata, “Dua puluh (kebaikan)”. Kemudian datang orang lain lagi dan mengucapkan “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wabarakatuh”. Nabi membalas salamnya lalu dia duduk dan Nabi berkata, “Tiga puluh (kebaikan).” (HR. Abu Daud)


♥ Laa tahzan, innallaaha ma’anaa

Artinya jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.

Nasehat untuk sahabat muslim yang sedang bersedih hati, semoga Allah memberikan jalan keluar untuk masalahnya.

♥ Laa taghdhob fa lakal jannah

Artinya “janganlah marah, maka surga bagimu.

Nasehat untuk sahabat muslim yang sedang marah, semoga Allah menenangkan hatinya.

♥ Allaahumma shayyiban naafi’an

Artinya “ ya Allah, semoga hujan ini membawa manfaat”

Di ucapkan ketika turun hujan

♥ Syafakillah/syafakallah syifaan ajilan, syifaan la yughadiru ba’dahu saqaman

Artinya “semoga Allah menyembuhkanmu secepatnya, dengan kesembuhan yang tiada sakit selepasnya”.

Diucapkan ketika mendengar atau menjenguk sahabat yang sedang sakit.

Syafakallah (ditujukan untuk lelaki)
Syafakillah (ditujukan untuk perempuan)

♥ Syukran

Artinya terima kasih

Di ucapkan ketika mendapat kebaikan dari sahabat.

Asy Syaikh Ahmad bin Yahya An Najmi ditanya: Apa hukumnya mengucapkan, “Syukran (terimakasih)” bagi seseorang yang telah berbuat baik kepada kita?, Beliau menjawab: Yang melakukan hal tersebut sudah meninggalkan perkara yang lebih utama, yaitu mengatakan, “Jazaakallahu khairan (semoga ALLAH membalas kebaikanmu.” Dan pada Allah-lah terdapat kemenangan.

♥ Jazaakumullah Khairan Katsiran

Artinya Semoga allah membalas kalian dengan kebaikan yang banyak.

♥ Jazaakumullah Ahsanal Jaza

Artinya Semoga Allah membalas kalian dengan balasan yang terbaik.

Diucapkan ketika mendapatkan kebaikan dari sahabat atau orang lain sebagai ucapan terima kasih.

Ada beberapa ketentuan dalam mengucapkan jazakallah:
- Jazaakallahu khairan (engkau, lelaki)
- Jazaakillahu khairan (engkau, perempuan)
- Jazaakumullahu khairan (kamu sekalian)

Barangsiapa yang diberikan satu perbuatan kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya dengan mengatakan : jazaakallahu khair (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupi dalam menyatakan rasa syukurnya.” (HR.At-Tirmidzi (2035), An-Nasaai dalam Al-kubra (6/53), Al-Maqdisi dalam Al-mukhtarah: 4/1321, Ibnu Hibban: 3413, Al-Bazzar dalam musnadnya:7/54. Hadits ini dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi).

Ketika ada sahabat kita yang mengucapkan jazaakallahu khair biasanya di jawab dengan waiyyak (dan kepadamu juga)” atau “waiyyakum (dan kepada kalian juga), dan bisa juga di jawab dengan ucapan yang serupa yaitu Jazaakallahu khairan (semoga ALLAH membalas kebaikanmu) ini lebih utama.

♥ Barakallahu fiik

Artinya, Semoga Allah memberikan keberkahan kepadamu.

Diucapkan ketika sahabat sedang berbahagia.

Apabila ada seseorang yang telah mengucapkan do’a “Barakallahu fiikum atau Barakallahu fiika” kepada kita, maka kita menjawabnya: “Wafiika barakallah” (Semoga Allah juga melimpahkan berkah kepadamu) (lihat Ibnu Sunni hal. 138, no. 278, lihat Al-Waabilush Shayyib Ibnil Qayyim, hal. 304. Tahqiq Muhammad Uyun)

♥ Barakallah fii umrik

Artinya semoga Allah memberikan keberkahan atas umurmu.

Diucapkan kepada sahabat yang milad

♥ Barakallaahu laka wabaraka ‘alaika wa jama’a bainakumaa fii khair

Artinya: Mudah-mudahan Allah memberkahi untukmu, dan memberkahi atasmu, dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan

Doa yang di ucapkan kepada kedua mempelai yang baru saja melangsungkan pernikahan.

♥ Allahummaghfirlahu, warhamhu..

Artinya: “yaa Allah, ampunilah dia, dan kasihinilah/ rahmatilah dia..”

♥ Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, Artinya

Artinya: Sesungguhnya semua yang berasal dari Allah akan kembali kepada Allah

“Tidaklah seorang hamba tertimpa musibah lalu mengucapkan ‘Inna lillahi wa 

Rabu, 19 Juni 2013

advanced grammer

MEETING 14
MORE EXERCISES ON GRAMMAR
I. Give the correct form of the verbs in brackets.
Three weeks ago my parents and I (went) to Cirebon (to see) my grandfather who (had been) ill for a
week. After we (drive) for about three hours, we (saw) a car (caming) from the opposite direction
( hit ) a tree.
My father, (is) a doctor, (asked) me (stop) to (see) if they (needed) medical help. Miraculously,
although the car (had badly damaged), nobody (seriously injured). The three persons—a man, a
woman, and a girl—of the (wrecked) car (had been already be) out of the car when we (approached) them. My
mother (offered) them a drink but they (refused) (saying) that they (were fasting).
“We (accept) it if we (not fasting). We know we (need) it (to calm) us down,” the woman
(explain)ed and then (cried) softly.
The man (thanked) us for (stopping) and ( helping) them. He, then, (introduced) himself. He (said)
that his name (was) Budi Santoso. (Holding) the woman and (pointing) to the girl who (was standing) near him,
he (say), “This (is) my wife, and that (is) my daughter, Susi.”
A few minutes later, a police patrol car (came). Two policemen (got out) out of the car and
one of them (asked) us what (had happen). Mr. Santoso (explain) that he (ride) for seven hours, and
that he (must have fallen) a sleep when he (hit) the tree.
“How fast (have you drive) then?” The same policemen (asking) (taking) out a mall note book from
his pocket.

Minggu, 16 Juni 2013

presenet tense and present countinus tense

Simple Present Tense digunakan untuk menyatakan peristiwa atau kejadian, kegiatan, aktivitas dan sebagainya yang terjadi saat ini. Present Tense juga digunakan untuk menyatakan suatu fakta atau sesuatu yang dilakukan secara rutin. Rumusnya:
Possitive (Positif): S (I,you, we, they) + V1 + O/C
S (He, She, It) + V1 (s/es) + O/C
Negative (Negatif): S (I,you, we, they) + DO + NOT + V1 + O/C
S (He, She, It) + DOES + NOT + V1 + O/C
Interrogative (Tanya): DO + S (I,you, we, they) + V1 + O/C
DOES + S (He, She, It) + V1 + O/C
Contoh Kalimat Positif:
I ride bicycle
She rides bicycle
We ride bicycle

Anda perlu mengembangkannya sendiri dengan membuat contoh kalimat yang sesuai dengan yang anda alami sendiri sebanyak mungkin. Pasti Anda perlu kamus juga, karena belajar tenses lalu mentok dengan suatu kata yang sulit maka biasanya tidak jadi.
Cara Membaca Rumus:
S maksudnya Subject,

V1 maksudnya Verb1 atau kata kerja bentuk pertama.
O maksudnya Object
C maksudnya Complement
Kapan kita memakai tambahan (s) atau (es) dan kapan tidak?
Kalau Subjectnya He, She, It, Eko, Tyas atau Orang ketiga TUNGGAL maka pada kata kerjanya ditambah (s) atau (es).
Tidak sembarang tambah (s) atau (es) juga sih,
Di atas tadi ada istilah Orang Ketiga TUNGGAL , maksudnya begini: Orang ketiga adalah orang yang kita bicarakan. Sedangkan orang pertama ya yang bicara. Orang kedua adalah orang yang diajak bicara atau lawan bicara. Tunggal itu artinya satu. Jadi orang ketiga tunggal adalah orang yang kita bicarakan hanya satu saja. Misalnya kita berdua membicarakan teman kita yang bernama Aziz. Saya yang berbicara (orang pertama. Anda yang saya ajak berbicara (orang kedua), Aziz yang kita bicarakan (orang ketiga tunggal). Ngerti kan?
Hadi drinks a cup of coffee every morning.
Tidak boleh drinkes , mengapa? ya memang begitu!.
Kalo yang ini harus dengan es.
Siti washes her shoes every Saturday evening.

Kalimat Negatif Pada Present Tense

Bentuk Negatif maksudnya untuk menyatakan tidak. Maka sesuai rumus Present Tense, setelah SUBJECT ditambah DO atau DOES, baru NOT, lalu tambah kata kerja bentuk pertama tanpa (s) atau (es) lagi. (s) atau (es)-nya dimana? Sudah digantikan oleh does tadi.
I do not sweep the floor.
She does not sweep the floor.
Iman does not sweep the floor.
Coba perhatikan She does not sweep the floor.
sweep- nya tidak pake (s) lagi, karena sudah digantikanoleh does. Biasakan saja, Present Simple Tense ini nampaknya rumit tetapi kalau mau belajar dengan jeli dan berlatih menggunakannya akan terasa mudah koq. Perlu ketekunan!.
Baca berulang-ulang keterangan di atas hingga meresap benar. Buat kalimat buatan Anda sendiri dengan kata kerja yang berbeda. Buat lima, sepuluh, dua puluh atau terserah andalah. Semakin banyak semakin bagus. Yes, belajar bahasa Inggris tak boleh gampang menyerah, harus aktif.

Kalimat Tanya Pada Present Tense

Kalimat tanya untuk Present Tense sesuai dengan rumus di atas, atau saya tulis lagi supaya lebih mudah:
Interrogative (Tanya): DO + S (I,you, we, they) + V1 + O/C
DOES + S (He, She, It) + V1 + O/C
Ingat untuk Subject : I, YOU, WE, THEY gunakan DO.
Untuk Subject SHE, HE, IT, Eko, Tyas (nama seseorang) gunakan DOES. Contohnya begini:
Kalimat positifnya : I clean my bedroom
Kalimat tanya menjadi: DO I clean my bedroom?
Kalau yang bertanya orang lain kepada saya: Do you clean your bedroom?
Kalimat positif: She drinks coffe
Kalimat tanya: DOES She drink coffee?
Kalimat tanya seperti di atas disebut juga YES/NO Question. Karena jawabannya memang Yes atau No.
Pertanyaan Do you clean your bedroom?
Jawabnya; Yes I do. Atau bisa bisa dijawab dengan lengkap: Yes, I clean my
bedroom.
Ya, memang benar kalau Present Tense ini lebih rumit dibandingkan dengan Present Continuous Tense karena sekonyong-konyong kok menggunkan DO, sedangkan untuk orang ketiga tunggal pakai DOES segala, hehe.. Kalau dalam Present Continuous Tense kan tinggal menukar posisi antara Subject dengan ToBe-nya.
Kenapa perlu belajar rumus seperti ini? Yeaahh ..agar bahasa Inggris kita lebih terstruktur dan punya landasan kuat untuk belajar lebih lanjut nanti. Misalnya Anda perlu menulis untuk menulis surat lamaran kerja dalam bahasa Inggris, blog Anda dalam bahasa Inggris dan lain-lain.
Nah, kalau tadi kan Kalimat Tanya Present Tense yang jawabannya Yes atau No. Bagaimana dengan pertanyaan yang memerlukan jawaban tidak menggunakan Yes atau NO?. Dalam membuat pertanyaannya sama dengan pertanyaan yang menggunakan jawaban Yes atau No hanya tinggal menambahkan When, Where, Why, Who, What, How dll di depannya. Contohnya begini:
Question : When Do you study English?
Answer : I study English every evening.
Question : What does Meilina do every Sunday?
Answer : She washes her shoes
Mudah kan? Jawabnya PASTI. Kalau Anda sering praktekkan dalam bahasa Inggris sehari-hari maka tentu saja akan terasa semakin lebih mudah. Silakan berlatih, berkarya menggunakan daya kreasi dan imajinasi dengan kalimat-kalimat Anda dalam Present Tense, Okay???.

Sabtu, 08 Juni 2013

Kisah tentang seorang Robi'ah Al Adawiyah

Tarekat (thoriqoh) adalah jalan. Dalam pengertian pendalaman keagamaan, tarekat adalah sebuah jalan yang ditempuh seseorang untuk bisa mencapai pemahaman yang memadai dan mendalam tentang hakikat Allah (ma’rifatullah). Tahapan untuk mencapai ma’rifatullah, seseorang memulai dengan mengamalkan syariat Islam (hukum-hukum fiqih). Ketika seseorang mampu memahami makna dan hikmah-hikmah yang terkandung di setiap ajaran-ajaran syariat yang diamalkannya, maka dia berada dalam fase hakekat (kesejatian). Nah, mulai dari titik sebagai muslim sejati (hakekat) inilah seseorang bisa melanjutkan perjalanan spiritualnya melalui jalan tarekat untuk mencapai ma’rifatullah. Jalan semacam ini dipilih oleh orang-orang yang menempuh hidup bersih dan suci (Sufi; asal katanya shofa : bersih). Alkisah, adalah seorang sufi bernama Hasan Bashri (642-737 M) yang bersahabat dengan Robiah Al Adawiyah (sufi perempuan). Hasan Bashri menunjukkan kemampuannya kepada Robiah atas izin Allah bisa berjalan di atas air menyeberangi sungai. Setibanya di seberang sungai, ia terperanjat mendapati Robiah yang sudah sampai terlebih dahulu. Ia bertanya bagaimana Robiah melakukannya. Robiah Al Adawiyah menjelaskan bahwa atas izin Allah dia bisa berjalan di atas angin. Bagaimana Rabiah bisa mendapatkan hal itu? Hasan Bashri penasaran. Robiah menjawab : Dengan cinta! Robiah Al Adawiyah adalah seorang sufi yang kontroversial. Dia pernah mengajukan pertanyaan kepada Hasan Bashri (dan tertuju kepada seluruh manusia) sebuah pertanyaan krusial : “Apakah engkau menyembah dan mengabdi kepada Allah karena mengharapkan Syurga dan takut neraka?”, lanjutnya : “ Jika Surga dan Neraka tak pernah ada apakah engkau masih mau mengabdi dan menyembah kepada-Nya?” (kisah ini kemudian digubah oleh Ahmad Dhani menjadi sebuah lagu dengan judul Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada). Bagi Robiah Al Adawiyah, mestinya kita menyembah dan mengabdi kepada Allah atas nama CINTA. Cinta adalah sebuah spirit yang mendorong seseorang untuk secara ikhlas dan tulus melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Spirit cinta menggerakkan seseorang dari dalam jiwanya dalam melakukan sesuatu kepada yang dicintainya tanpa syarat. Spirit cinta juga yang menggerakkan Robiah Al Adawiyah untuk total mengabdi kepada Allah. Begitu totalnya, hingga ia memutuskan untuk hidup selibat (tidak menikah) dan meninggalkan duniawi yang berpotensi mengganggu cintanya pada Allah. Dan selalu menjaga kesucian diri dari hal sekecil apapun. Dikisahkan, suatu ketika Robiah hendak memasak di dapur dan mendapati bahwa dia kehabisan bawang. Seketika datanglah seekor burung dan menjatuhkan bawang di atas periuk sayurnya. Dia bertanya pada burung, dari mana diperoleh bawang itu. Sang burung tidak bisa menjawab, dan Robiah mengurungkan diri menyantap masakan itu. Suatu malam, sambil duduk bersimpuh Robiah berguman “Ya Alloh, semua jerih payahku dan semua hasratku diantara kesenangan-kesenangan dunia ini, adalah untuk mengingat Engkau. Dan di akhirat nanti, di antara segala kesenangan akhirat, adalah berjumpa dengan-Mu. Kini berbuatlah seperti yang Engkau kehendaki”. Cinta Robiah teramat besar pada sang Pencipta, hingga doa yang dipanjatkan pun tidak mendikte Allah. Semua pengorbanan besar ini pernah ditanyakan oleh Hasan Bashri ketika berbincang di tepi sungai dan Robiah tengah menjahit pakaiannya yang sobek. Apa yang kau dapat dari Allah jika kau sendiri tidak menuntut apa-apa? Tanya Hasan Bashri. Robiah tercenung sesaat hingga tak terasa jarum jahitnya jatuh ke sungai. Tak berapa lama segerombolan ikan menyembul ke permukaan sambil membawakan sebuah jarum emas untuk Robiah, “Inilah yang kuperoleh dari-Nya“ katanya singkat kepada Hasan Bashri. Robiah Al Adawiyah, mengajarkan kepada kita tentang cinta yang mendalam kepada Allah. Hingga segala sembah dan ibadah yang dilakukan pun tak menuntut untuk dihargai sebagai surga. Pantaslah segala ungkapan rasanya ini dituliskan dalam sebuah sajak sebagai berikut : ”Tuhanku, kalau aku mengabdi kepada-Mu karena takut akan api neraka, masukkanlah aku ke dalam neraka itu, dan besarkanlah tubuhku dalam neraka itu, sehingga tidak ada tempat lagi di nerakat itu buat hamba-hamba Mu yang lain. Kalau aku menyembah-Mu karena berharap mendapatkan surga, berikanlah surga itu kepada hamba-hamba-Mu yang lain, sebab bagiku Engkau saja sudah cukup.” Demi agar ia kuat beribadah, Robiah senantiasa meletakkan kain kafan persiapan dirinya nanti di sebelahnya ketika ia sholat……. Ketika tiba saatnya Robiah harus meninggalkan dunia fana ini,Ia mengisyaratkan dengan tangannya agar orang-orang keluar. Orang-orang yang sebelumnya menunggui, kini satu demi satu membiarkan Robiah sendiri. Setelah itu, mereka mendengar suara dari dalam kamar Robiah. “Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya. (Q.S 89: 27-28)”

Senin, 03 Juni 2013

orang baik itu istimewah

Kenapa sih harus kita yang mengalah? Kenapa sih harus kita yang bersabar? Kenapa sih kok harus kita yang bermanis muka kepada orang lain? Kenapa sih harus kita yang lebih giat bekerja sementara orang lain bermalas-malasan? Kenapa sih kok harus kita yang harus selalu berbuat baik, berbuat baik, dan berbuat baik lagi? Ya, memang kita yang harus mengalah, bersabar, bermanis muka, giat bekerja dan berbuat aneka kebaikan. Karena kita ingin menjadi orang baik yang sebenar-benarnya dan sebaik-baiknya. Karena kita tak ingin hanya baik di angan-angan saja, tapi baik dalam kenyataannya baik dihadapan manusia maupun di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Maka orang yang baik ya harus beramal (berbuat) baik. Kalau beramal buruk berarti jadilah kita orang yang buruk atau jahat. Tentu kita inginnya jadi orang baik dan tak kepingin jadi orang jahat (Na'udzubillahi min dzalik). Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, yang bagaimanakah orang yang baik itu?" Nabi Saw menjawab, "Yang panjang usianya dan baik amal perbuatannya." Dia bertanya lagi, "Dan yang bagaimana orang yang paling buruk (jahat)?" Nabi Saw menjawab, "Adalah orang yang panjang usianya dan jelek amal perbuatannya." (HR. Ath-Thabrani dan Abu Na'im) Saudaraku, kebaikan memang butuh perjuangan serta sering bertentangan dengan hawa nafsu dan keinginan kita. Berbuat baik memang harus mengalahkan sifat ananiyyah (ego) kita. Karena perbuatan baik itu juga balasannya sangat baik dan besar di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Meski demikian Allah tidak pernah memaksa kita kok untuk jadi orang baik. Bahkan soal keimanan sekalipun Allah memberi kebebasan buat kita memilih. Yang mau kafir-kafir lah! Yang mau beriman berimanlah dengan sebenar-benarnya. Yang mau jadi penjahat jadilah penjahat dan tunggulah pembalasan (azab) Nya. Dan yang ingin berbuat ikhsan (baik) berbuat ikhsan lah dengan jaminan bahwa perbuatan itu akan membuat kita meraih bahagia yang sejati lagi abadi. Menjadi orang baik di mata Allah memang tidak mudah, kita harus mulai dengan mengokohkan keimanan, mengendalikan hawa nafsu dan meneguhkan tekad untuk istiqomah di dalamnya. Meneguhkan keimanan agar kita tak pernah ragu bahwa apa yang kita lakukan akan membawa keuntungan besar yang tidak ada taranya dibanding kesusahan kita dalam melaksanakannya. Maka dengan keimanan inilah kita akan dapat mengendalikan hawa nafsu dan sekaligus bisa kuat untuk istiqomah di atas kebaikan tersebut. Allah tidak menerima iman tanpa amal perbuatan dan tidak pula menerima amal perbuatan tanpa iman. (HR. Ath-Thabrani) Janganlah kamu menjadi orang yang "ikut-ikutan" dengan mengatakan "Kalau orang lain berbuat kebaikan, kami pun akan berbuat baik dan kalau mereka berbuat zalim kami pun akan berbuat zalim". Tetapi teguhkanlah dirimu dengan berprinsip, "Kalau orang lain berbuat kebaikan kami berbuat kebaikan pula dan kalau orang lain berbuat kejahatan kami tidak akan melakukannya". (HR. Tirmidzi) Saudaraku tak akan sama emas dengan tembaga, jelas beda antara padi dengan ilalang. Meskiun kadang di mata manusia yang 'rabun' terlihat sama, namun sejatinya tetap tak akan luput dari pandangan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Bahkan kala kita merahasiakan kebaikan yang kita lakukan, kita akan mendapat nilai lebih di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Tidak ada yang rugi dari perbuatan baik meski diketahui maupun tidak oleh manusia lain. Seorang sahabat berkata kepada Rasulullah, "Ya Rasulullah, seseorang melakukan amal (kebaikan) dengan dirahasiakan dan bila diketahui orang dia juga menyukainya (merasa senang)." Rasulullah Saw berkata, "Baginya dua pahala yaitu pahala dirahasiakannya dan pahala terang-terangan." (HR. Tirmidzi) Jadi, jangan lelah berbuat baik meski tidak ada orang yang melihat dan memujinya. Jangan lemah semangat meski kebaikan kita tak diakui bahkan mungkin dikhianati oleh manusia. Kita berbuat baik adalah karena kita ingin menjadi manusia istimewa di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kita berbuat baik bukan untuk dipuji dan disanjung, tapi untuk meraih ridho dan rahmat-Nya. Agar Dia ridho dengan hidup dan mati kita, sehingga eridhoan itu mendatangkan rahmat yang termat sangat kita butuhkan untuk masuk dalam surga-Nya Allah Ta'ala. Adakah yang lebih penting dari keridho'an-Nya? Sang teladan agung kita, Muhammad Shalallahu 'alaihi wa salam bersabda: Seorang masuk surga bukan karena amalnya tetapi karena rahmat Allah Ta'ala. Karena itu bertindaklah yang lurus (baik dan benar). (HR. Muslim)

Senin, 20 Mei 2013

Jalan Mendapatkan ‘Ilmu yang Benar

Bahasa ‘Arab : Jalan Mendapatkan ‘Ilmu yang Benar ‘Ilmu syar’i yang benar adalah sarana seorang hamba untuk ber’ibadah kepada Allah –ta’ala- dengan benar pula, sedangkan ‘ibadah adalah tujuan utama diciptakannya para jinn dan manusia, Allah –ta’ala berfirman- : ((و ما خلقتُ الجنَّ و الإنسَ إلاّ لِيعبدون)) “Tidaklah Aku (Allah) menciptakan para jinn dan manusia melainkan agar mereka ber’ibadah kepada-Ku)) QS. AdDzariyat:56. ‘Ilmu syar’i termasuk qurbah (pendekatan diri) yang paling tinggi kepada Allah –ta’ala-, bahkan para ‘Ulama berkata bahwa sesungguhnya ‘lmu (syar’i) merupakan agama, oleh karena itu sudah sepantasnyalah kita memperhatikan dengan baik dari siapa kita mengambil agama kita ini? Dari sumber yang bagaimana kita ambil agama kita ini? Jika tidak demikian maka dikhawatirkan perihal kita bagaikan حاطِبُ اللَّيْلِ“pencari kayu bakar dimalam hari”, yang mana bisa jadi diantara kayu bakar yang ia kumpulkan terselip pula ular berbisa yang akan mematuk dan membunuhnya. Al Imam Muslim –rahimahullah- mengeluarkan sebuah hadits dalam muqaddimah shahihnya, dari Muhammad Bin Sirin –rahimahullah-, beliau (Muhammad Bin Sirin) berkata: إنَّ هَذا الْعِلْمَ مِنَ الدِّيْنِ، فَانْظُرُوْا عَمَّنْ تَأْخُذُوْنَ دِيْنَكُمْ “Sesungguhnya ‘ilmu (syar’i) ini adalah bagian dari agama, oleh karena itu perhatikanlah dari siapakah kalian mengambil agama kalian?”. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah telah menjelaskan tentang bagaimanakah cara mendapatkan ‘ilmu yang benar, dimana beliau berkata: الْعِلْمُ يَحْتاجُ إلى نَقْلٍ مُصَدَّقٍ وَ نَظَرٍ مُحَقَّقٍ “’Ilmu itu membutuhkan penukilan yang terpercaya dan pengkajian yang teruji”. Jadi, kita dituntut untuk mengerti ma’na yang dikandung oleh nash-nash Al Qur`an dan As Sunnah dimana keduanya tertulis dan sampai kepada kita dalam bahasa ‘Arab, dan memang itulah cara untuk menghasilkan ‘ilmu yang haqq, tanpa pengetahuan akan hal itu maka kita tidak dapat memetik manfa’at dari kandungan nash-nash tersebut, atau kita akan salah memahami maksudnya sehingga salah pula pengamalannya, jika salah pengamalan maka tersesatlah kita dari jalan yang benar –na’udzu billah tsumma na’udzu billah min dzalik-, oleh karena itu kita harus memahami ma’na kandungan nash-nash syar’i tersebut dengan benar, sedangkan hal itu tidak dapat terlaksana tidak kecuali jika kita mengetahui ‘ilmu bahasa ‘Arab ini. Perkataan seseorang tentang Al Qur`an ataupun As Sunnah tanpa dasar ‘ilmu adalalah suatu tindakan tercela dan takalluf (membebani diri) dan hal itu sangat terlarang didalam islam, ‘Umar Bin Al Khaththab –radhiyallahu ‘anhu- berkata: نُهِيْنَا عَن التكلّف “Kami (para shahabat) dilarang untuk takalluf ( perbuatan membebani diri)”. HR. AlBukhary (no.6863). Hadits ini hukumnya marfu’, maksudnya : larangan ini sebenarnya bersumber dari Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wasallam-, karena siapa lagi yang melarang ‘Umar dan para shahabat lainnya –radhiyallahu ‘anhum- kalau bukan Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wasalllam-? Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wasallam- juga bersabda: حتى إذا لم يُبْقِ عالمًا اتخذ الناسُ رءوسًا جهالًا، فسألوا فأفتوا بغير علم، فضلّوا و أضلّوا “Sehingga jika tidak tersisa lagi seorangpun ahli ‘ilmu maka para manusia akan mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh, lalu para pemimpin itu akan ditanya, lalu merekapun berfatwa tanpa dasar ‘ilmu, maka akhirnya mereka sesat dan menyesatkan”. HR. AlBukhary (no. 100), dan Muslim (no. 2673). Al Imam Asy Syathibi berkata : (yang demikan itu terjadi) karena mereka (para pemimpin yang bodoh) jika tidak mengerti bahasa ‘Arab, maka merekapun akan menjadikan bahasa ‘Ajam (non ‘Arab) sebagai alat untuk memahami Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya. Allah -ta’ala- Menurunkan Al Qur`an dengan bahasa ‘Arab dan tidak dengan bahasa selainnya, Allah –ta’ala- berfirman : ((إنا جعلناه قرآنا عربيّا لعلّكم تعقلون)) “Sesungguhnya Kami turunkan al Qur`an dalam bahasa ‘Arab agar kalian memahaminya” QS.AzZukhruf:3. Begitu pula Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wasallam- sebagai orang yang menerima wahyu Al Qur`an adalah seorang ‘Arab tulen, juga para manusia yang menyaksikan masa-masa turunnya wahyu adalah orang-orang ‘Arab, maka Al Qur`an pun ditujukan kepada mereka dengan gaya bahasa mereka dan tidak sedikitpun terdapat lafazh ‘ajam (lafazh selain ‘Arab). Bahasa ‘Arab adalah salah satu penolong terbesar bagi kita untuk memahami maksud Allah dan Rasul-Nya yang tertuang didalam Kitabullah dan Sunnah Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wasallam-, dan ketahuilah bahwa pada ‘umumnya kesesatan ahli bid’ah adalah disebabkan ketidakfahaman mereka akan bahasa ‘Arab. Merekapun menafsirkan Al Qur`an dan As Sunnah sesuai dengan pemahaman yang mereka klaim adalah benar, padahal tidak demikian adanya. Mengerti bahasa ‘Arab dengan baik dapat menjaga kita agar tidak terjerumus kedalam perkara-perkara yang syubhat (samar / tidak jelas) dan perbuatan mengada-ngada dalam beragama, sebagaimana yang banyak terjadi pada individu atau kelompok yang menisbatkan diri mereka kepada Islam. Al Imam Muhammad Bin Idris Asy Syafi’i –rahimahullah- berkata : ما جهِل الناسُ، و لا اختلفوْا إلا لتركهم لسانَ العرب و ميلهم إلى لسانِ أرسططاليس “Tidaklah terjadi kebodohan dan perpecahan ummat manusia kecuali karena mereka meninggalkan bahasa ‘Arab dan lebih menyenangi bahasanya Aristoteles”. Beliau (Al Imam Asy Syafi’i) –rahimahullah- juga berkata: لا يعلمُ مِنْ إيضاحِ جمل علْمِ الكتابِ أحدٌ جهلَ سعة لسانِ العرب “Seseorang tidak akan mengetahui penjelasan susunan kata yang dikandung ‘ilmu Al Qur`an jika ia tidak mengerti akan luasnya bahasa ‘Arab”. Al hasil, Mengetahui bahasa ‘Arab adalah sebab kemudahan untuk kita dalam menjalankan pengabdian kita kepada ‘Allah –ta’ala-, sebagaiman yang difirmankan Allah –ta’ala- : ((فإنما يسّرناه بلسناك لعلّهم يتذكرون)) “Sesungguhnya Kami mudahkan Al Qur`an itu melalui bahasamu (wahai Muhammad) agar mereka mendapat pelajaran” AdDukhan:58. Bahasa ‘Arab –sebagaimana yang telah dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah- adalah syi’ar Islam dan kaum muslimin, karena bahasa adalah simbol masing-masing ummat dan cirri khas mereka, jadi sebagai kaum muslimin marilah kita menjadikan syi’ar / symbol dan cirri khas kita adalah bahasa Al Qur’an dan As Sunnah, bahasa Islam dan kaum Muslimin, yaitu bahsa ‘Arab. و الله أعلم و آخر دعوانا أن الحمد لله ربّ العالمين بعض المراجع : - القرآن الكريم - فضل العربية و وجوب تعلّمها على المسلمين (أبو عبد الله محمد بن سعيد رسلان) - مقدمة ” العربية بين يديك ” (مشروع العربية للجميع

ilmu nahwu

Sebagaimana status sebelumnya, Ilmu Nahwu adalah ilmu yang mempelajari kaedah-kaedah mengenai perubahan keadaan suatu kata, dimana biasanya perubahan ini bisa berupa harokat akhir suatu kata atau bentuk akhir dari suatu kata. Contoh perubahan harokat akhir suatu kata sudah kami berikan pada status sebelumnya, berikut ini contoh perubahan kata dengan yang berubah adalah bentuk akhir suatu katanya. جَاءَ الْمُسْلِمُوْنَ (Jaa al Muslimuuna) Para kaum muslimin datang رَأَيْتُ الْمُسْلِمِيْنَ (Roaitul Muslimiina) Aku melihat para kaum muslimin Dari contoh di atas, terjadi perubahan bentuk الْمُسْلِمُوْنَ menjadi الْمُسْلِمِيْنَ , yang awalnya و (wau) kemudian berubah menjadi huruf ي (ya). Hal ini disebabkan kata tersebut berubah fungsi atau posisi (entah sebagai subjek, objek atau lainnya) dalam kalimat.

Bahasa Arab

Dalam Ilmu Bahasa Arab, pembahasan mengenai Ilmu Nahwu tidaklah terlepas dari Ilmu Shorof. Ilmu Shorof adalah ilmu yang mempelajari kaedah-kaedah perubahan kata, dimana dengan berubahnya kata, menjadikan perubahan pada maknanya. Jika Ilmu Nahwu membahas mengenai perubahan akhir dari suatu kata, baik perubahan dalam harokat atau bentuknya, maka Ilmu Shorof membahas mengenai perubahan kata itu sendiri. Contoh : نَصَرَ (Nahsoro) Telah menolong (kata kerja) يَنْصُرُ (Yanshuru) Sedang/akan menolong (kata kerja) نَاصِرٌ (Naashirun) Orang yang menolong (Subjek) مَنْصُوْرٌ (Manshuurun) Orang yang ditolong (Objek) Dari contoh di atas, ada 3 huruf yg sama, yakni ن (nun), ص (shod), ر (ro) yang membentuk kata نَصَرَ sebagai kata dasarnya, sedangkan kata2 lainnya merupakan turunan dari kata dasar tersebut. Jadi klo mau cari arti kata مَنْصُوْرٌ di kamus, jgn mulai mencarinya dari huruf م (mim) melainkan dr huruf ن (nun) dari kata نَصَرَ, karena kata مَنْصُوْرٌ adalah turunannya Dari hal ini, terlihat perbedaan dari ilmu nahwu dan ilmu shorof> Jika kita ringkas, ilmu nahwu adalah ilmu mengenai suatu kata ketika telah masuk dalam kalimat, adapun ilmu shorof adalah ilmu mengenai suatu kata sebelum masuk ke dalam kalimat yang meliputi perubahan bentuk katanya. Agar lebih mudah lagi memahami, perhatikan kalimat berikut لا يعلم مِنْ إيضاح جمل علْم الكتاب أحد جهل سعة لسانِ العرب “Seseorang tidak akan mengetahui penjelasan susunan kata yang dikandung ‘ilmu Al Quran jika ia tidak mengerti akan luasnya bahasa Arab”. (Imam Asy Syafi’i) Nah, Kita tidak akan bisa membaca atau mengharokati tulisan arabnya melainkan dengan Ilmu Shorof, sedangkan kita tidak akan tahu maknanya melainkan dengan mempelajari Ilmu Nahwu. Semoga dapat dipahami.

Rabu, 08 Mei 2013

thanks sir ALEX FERGUSON

"Keputusan untuk pensiun adalah salah satu keputusan terbesar yang saya pikirkan dan satu yang saya tidak dianggap enteng. Ini adalah waktu yang tepat," "Ini penting bagi saya untuk meninggalkan sebuah organisasi mungkin dalam bentuk terkuat dan saya percaya saya telah melakukannya. Kualitas dari skuad pemenang liga, dan keseimbangan usia di dalamnya, menjadi pertanda baik bagi kesuksesan di tingkat tertinggi. Struktur pemain muda akan memastikan bahwa masa depan klub ini dalam jangka panjang tetap terang." "Fasilitas pelatihan kami [Carrington] adalah diantara yang terbaik dalam 'global sport' dan kandang kami Old Trafford dianggap sebagai salah satu tempat terkemuka di dunia." "Ke depan, saya senang untuk mengambil peran Direktur dan Duta untuk klub. Dengan kegiatan ini, bersama dengan banyak kepentingan saya yang lain, saya melihat ke depan untuk masa depan." "Saya harus memberikan sebuah tribute kepada keluarga saya, cinta dan dukungan mereka telah begitu penting. Istri saya Cathy telah menjadi tokoh kunci sepanjang karir saya, memberikan landasan, stabilitas dan dorongan. Kata-kata tidak cukup untuk mengungkapkan betapa berartinya itu semua bagi saya. "Sedangkan untuk pemain saya dan staf, dulu dan sekarang, saya ingin berterima kasih kepada mereka semua untuk tingkat perilaku profesional dan dedikasi yang telah membantu untuk memberikan begitu banyak kemenangan mengesankan. Tanpa kontribusi mereka sejarah klub besar ini tidak akan kaya." "Dalam tahun-tahun awal saya, dukungan dari dewan, dan Sir Bobby Charlton khususnya, memberi saya kepercayaan diri dan waktu untuk membangun sebuah klub sepak bola, bukan hanya sebuah tim sepak bola."... "Selama dekade terakhir, keluarga Glazer telah memberikan saya platform untuk mengelola Manchester United yang terbaik dari kemampuan saya dan saya telah sangat beruntung telah bekerja dengan orang yang berbakat dan terpercaya Chief Executive David Gill. Saya benar-benar berterima kasih kepada mereka semua." "Untuk para fans, terima kasih. Dukungan yang Anda berikan selama bertahun-tahun telah benar-benar luar biasa. Ini telah menjadi kehormatan dan hak istimewa yang besar untuk memiliki kesempatan untuk memimpin klub Anda dan saya selalu menghargai waktu saya sebagai manajer Manchester United."

Senin, 29 April 2013

this is my life

semacam ketukan untuk orang-orang yang menyia-nyiakan waktunya terbuang percuma dan setengah hati dalam bertindak. saya mungkin berada pada fase yang sama, dimana segala hal menjadi sangat absurd dan saya pun menjadi kehilangan jati diri untuk melakukan hal dengan baik. Jadi untuk orang-orang yang sama naasnya dengan saya, marilah kita hidup dengan sepenuh hati, hidup sehidup-hidupnya.

Minggu, 28 April 2013

story of my life: Siapa Yang Bersungguh-Sungguh, Pasti Berhasil, Itu...

story of my life: Siapa Yang Bersungguh-Sungguh, Pasti Berhasil, Itu...: MAN JADDA WAJADA!!!” Kalimat ajaib berbahasa Arab ini bermakna ringkas tapi tegas: ”Siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil”. Kata muti...

lagu manchester united

Chants Fans Manchester United (Man Utd) Hello! Hello! We are the Busby boys! Hello! Hello! We are the Busby boys! And if you are a city fan surrender or you'll die We all follow United! Hello Hello We love United, we do, We love United, we do, We love United, we do, Oh United we love you... We Love United MU MUF MUFC OK MUFC..OK We'll Never Die, We'll Never Die We'll Never Die, We'll Never Die We'll Keep The Red Flag Flying High, Cuz' Man Utd will never die.. We'll Never Die

sesungguh nya ALLAH beserta orang orang yang sabar

Sabar bukan berarti menyerah tanpa usaha,,,
Sabar bukan pula perjuangan tanpa hasil…
Tapi sabar adalah taman kesejukan diantara ikhtiar dan tawakal.
Sabar adalah perwujudan keyakinan kuat akan janji Allah.
Dengan sabar,,percayalah dan yakinlah bahwa Allah akan segera menyambut niat dan keinginan tulus seorang hambaNya…
Hai orang-orang yang beriman, Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (QS.Ali Imran [3] : 200).

Sabtu, 13 April 2013

apa sih subjektif itu

Subjektif adalah lebih kepada keadaan dimana seseorang berpikiran relatif, hasil dari menduga duga, berdasarkan perasaan atau selera orang.
Sedangkan objektif sikap yang lebih pasti, bisa diyakini keabsahannya, tapi bisa juga melibatkan
perkiraan dan asumsi. Dengan didukung dengan fakta/data. Sikap objektif adalah sikap yang harus dijunjung tinggi bagi seseorang untuk berpandangan terhadap suatu masalah.
Tidak ada suatu batasan yang jelas antara penilaian dengan secara subjektif dengan objektif.
Cara yang bisa digunakan untuk menilai keobjektifan adalah dengan mencoba membandingkan buah penilaian beberapa orang.
Jika hasilnya sama persis atau cenderung sama, maka bisa disebut penilaiannya bersifat objektif.

seporter INDONESIA of THE JAK-MANIA

Indonesia tanah airku. Tanah tumpah darahku. Disanalah aku berdiri Jadi pandu ibuku. Indonesia kebangsaanku. Bangsa dan Tanah Airku. Marilah kita berseru. Indonesia bersatu. Hiduplah tanahku. Hiduplah negriku. Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku negriku yang kucinta. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku negriku yang kucinta. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Hiduplah Indonesia Raya

Siapa Yang Bersungguh-Sungguh, Pasti Berhasil, Itulah Maksud Man Jadda Wa jada

MAN JADDA WAJADA!!!”

Kalimat ajaib berbahasa Arab ini bermakna ringkas tapi tegas:

”Siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil”.

Kata mutiara sederhana yang sangat kuat yang terus menjadi kompas kehidupan para tokoh di novel ini.

Man jadda wajada adalah pesan utama sepanjang novel ini. Tentu Anda para pembaca punya pengalaman pribadi meraih sukses setelah bersungguh-sungguh dan  kerja keras. Sukses di sini dalam arti luas, bisa sebuah keberhasilan menang lomba 17-an, lulus ujian, dapat kerja, mendapat pasangan hidup, sukses karir, sampai sukses spritual.
Jika berkenan, silakan berbagi pengalaman man jadda wajada yang pernah Anda alami.

manchester united